Save page as PDF
Elisabeth Joassaint, warga kota Port-au-Prince, Haiti, baru berusia 11 hari pada Selasa (12/1). Sang ibu, Michel (22 tahun), baru saja selesai menyusui dan menidurkannya ketika gempa bumi hebat berskala 7 Skala Richter mengguncang ibu kota Haiti tersebut.
Apa daya, sang ibu tidak sanggup menjangkau dan menyelamatkan putrinya tersebut. Demikian juga sang ayah, Michelet (47 tahun).
"Saat itu kami ada di lantai satu, sementara kamar Elisabeth ada di lantai dua," demikian cerita keduanya. "Sekuat tenaga kami berusaha mencapai ruang tidurnya, namun gagal karena jalan menuju ke sana segera tertutup debu tebal dan reruntuhan rumah. Akhirnya kami pergi menyelamatkan diri sendiri."
Pasangan itu kemudian tinggal di tempat penampungan sementara, yang didirikan di atas sebuah lapangan sepak bola. Mereka yakin Elisabeth sudah tewas. Semua orang yang mendengar cerita sedih mereka, berpendapat sama.
Tepat tujuh hari kemudian, Selasa (19/1), datang berita luar biasa dari tim pencari dan penyelamat (SAR) Perancis. Elisabeth Joassaint ditemukan dalam keadaan hidup di reruntuhan rumahnya! Kondisinya memang lemah, namun ia tidak terluka sama sekali.
Elisabeth Joassaint
Kata salah satu anggota tim SAR, sebenarnya saat itu mereka sedang mencari jenazah yang terperangkap di dalam rerentuhan rumah. Tak disangka, saat memeriksa rumah pasangan Michelet dan Michel, mereka mendengar suara tangisan lemah dari antara reruntuhan.
Elisabeth ditemukan di antara reruntuhan ini
Setelah ditelusuri dengan seksama, rupanya ada seorang bayi mungil yang bertahan hidup di sebuah lubang kecil, yang terbentuk di atas tempat tidurnya! Segera saja, mereka membebaskannya, memberi pertolongan pertama, kemudian mengabari orangtuanya.
Michel dan Elisabeth
"Begitu mendengar kabar luar biasa ini, saya langsung menangis terharu, kemudian pergi berlari ke tenda darurat rumah sakit untuk menjumpai bayi saya," kisah Michel dengan bahagia, sambil menimang-nimang sayang putri kecilnya. "Bagi kami, ini rahmat dan keajaiban yang Maha Kuasa."
Setuju?
0 komentar:
Posting Komentar