Di sebuah kota di mana kota ini bagaikan kota yang mati , tak ada canda dan tawa yang mengiringi kota ini….
Di kota ini memeng sepi karena di kota ini hanya di tinggali oleh orang2 tua,masih ada anak kecil dan remaja tapi mereka tak tau bagiaman caranya bahagia..
Berhari-hari hanya suara angin yang ter dengar oleh Ana yah Ana adalah mahasiswi Teknik informatika yang asli berasal dari kota ini dia merasakan kebosanan di kota ini hinga seorang pria datang ke kota itu. Pria ini membawa dan mengajari bagaimana bahagia itu dan canda itu. Keadaan kota ini berubah dengan drastis yang awalnya hanya kebosanan tetapi sekarang berubah dengan kegembiraan. Pada suatu hari Ana merasakan perubahan itu di sadar bahwa Pria itu yang membawa keceriaan, dan dia juga sadar bahwa pria ini mulai mendekatinya,tapi pria ini hanya di cuekin oleh Ana dia tidak merespon apa pun yang pria ini lakukan untuk menarik perhatian Ana. Tapi Pria ini tidak pantang menyerah untuk mendapatkan perhatian dari Ana. Setiap hari pria ini selalu menyapa Ana di kala Ana hendak berangkat ke Kampus.
“hay selapat pagi??”sapa pria ini …
Uuuhhhh mlangnya pria ini,sapaan dia tak di respon oleh Ana,,
Pria ini memiliki sahabat di kota ini dia adalah Fajar..Fajar adalah sahabat Azis (pria dalm cerita)
Dari kecil,,dia terpisahkan setelah Azis pindah rumah ke Jogja.
***
“Az…kamu mau ga malam ini diner di rm saya??” teriak ibu dari Ana dari balkon rm Ana,
“YA,,,,,tar malam saya pasti datang jam 8 ya??oya saya ajak teman saya ya??” sahut Azis
Malm puntiba …. Di meja makan sudah tertata rapi berbagai hidangan,,
“Aku pulang!!!”teriak Ana
Saat dia jaln menuju dapur dia heran mengapa di meja makan banyak makanan??Ana pun bertanya pada ibu
“Bu…???da acara apa??”
“makan malam “
“ooow…kok tumben masak banyak??”
“Yah hari malam ini kita kedatagn tamu sepesial”
“Siapa dia bu??”
“Nanti kau juga tahu”
Tok…tok…tok…
Tak di duga Azis dan Fajar pun datnag, saat Ana membukakn pintu dia terkejut..ternyata teman SMA dia datang dengan pria yang aneh (pria yang aneh itu adalh Azis,Ana menganggap dia orang aneh)
Setelah acara makan malam itu selesai Fajar pun bercerita kepada Azis bahwa dia mencintai Ana sejak SMA, Azis pun memberikan saran yang bermacam2 pada Fajar …sebenarnya dalam hati kecil Azis dia menyukai sosok Ana sebagai wanit idaman,,tpi Azis pun sadar dia tak mungkin mendapatkan Ana karena dia sedang mengidam penyakit Leukemia yang dia derita sejak kecil,penyakit ini sudah setadium akhir.
***
Hari demi hari berlalu setelah makan malam itu.. saat Ana terdiam dia bertanya-tanya pada dirinya
“mengapa aku selalu memkirkan orang aneh itu ya??”
“apa aku suka denga dia?”
“tapi aku ga boleh suka dengan dia”
Dia selalu memikirkan Azis ,kemudia dia memantapkan perasaan dia…
Pada hari Sabtu sepulang ana dari kuliah dia bermaksut berkunjung ke Rm Azis . Sesampai’a dia di rm Azis, Ana di sambut dengan bahagia oleh Azis
“Wah ,,,,Ana??silahkan masuk?”
“duduk di sini…”kata Azis
“Wah tumben ni main da pa??,tunggu sebentar saya ambilkan minum”
“ooh ga usah..aku hanya mampir kok”kata Ana dengan lembut
“ga,,,ga,,,ga….mau minim apa??sebentarya tunggu di sini”
Saat Azis mengambilkan minion di dapur ,tak sengaja Ana melihat Foto seorang wanita yang sedang menggunakan gaun pengantin….Ana pun bertanya-tanya siapa wanita dalam foto ini?
Saat Azis kembali dari dapur Ana punbertanya sambil menagis kepada Azis siapa wanita itu sebenarnya..
Dengan suara yang tersendat-sendat Azis pun menjawab,,
“dia ….dia is,,,tri saya”
Ana pun berlari keluar sambil menagis,,hati’a begitu hancur.. Dia tak menyangka Pria yang dia suka ternyata sudah berkeluarga,,,saat itu hati Ana benar-benar hancur berkeping-keping..
“ kenapa kamu berbohong kepada Ana??”kata paman Azis
“ Biar saja paman,,kasihan dia seumpama dia mencintai saya eh saya malah pergi meniggalkan ya” jawab Azis dengan tenang.
Ternyata Azis berbohong pada Ana sebenarnya wanita dalam foto itu adalah Adik dari Azis . AZis terpaksa berbohong pada Ana karena Azis takut dia bersedih saat Azis meninggalkan Ana.. lagian Azis juga ga mau menghianti fajar sebagai temanya.
2 minggu berlalu tak terdengar lagi kabar dari Ana di saat itu Azis sedang berada di rumah sakit. Saat itu Azis tak tau kalau Ana pergi Dari rumah,,saat dai tau bahwa Ana pergi Azis pun berlari keluar dan mencari Ana,dengan wajah yang pucat Azis pun tetap berlari mencari Ana, Azis merasa bersalah kepada Ana..
Azis sudah ga tau lagi di mana Ana berada,kemudia dia menuju apartermen Fajar dan menyuruh Fajar ikut mencari Ana,,saat itu Azis sadar ada satu tempat yang Ana Suka, Azis pun berlari menuju pantai ternyata benar Ana berada di pinggir pantai,saat itu Azis menyuruh Fajar untuk menghampiri Ana dan membujuk Ana untuk pulang,,tak di sangka Azis pun tergeletak lemas.. Fajar berteriak minta tolong hingga Ana mendengar..
***
Saat ini adalah saat2 terakhir Azis di dunia dia ingin semuanya berkumpul menemaninya,,di rung dimana Azis di rawat di situ ada banynk orang termasuk Yessi,Yessi adalah adik Azis yang tinggal di AS
“kamu pasti Ana?”kata Yessi dengan tenag
“ya,,,”
“Azis banyak cerita tentang kamu,kata’a kamu wanita yang sempurna mungkin dia suka ma kamu An”
“apa suka??..bukan’a dia dah nikah dengan kamu ya??”kata Ana dengan heran
“siapa yang menikan dengan Azis??...dia tu kakak saya”
Ana pun merasa kecewa kepada Azis kemudian Ana berlari menuju kamar Azis. Sagat Ana tiba di kamar Azis ternyata Azis telah pergi meniggalkan dunia yang fana ini…Ana pun berteriak sambil menagis…
Saat itu terjawab semua…
***
9 tahun berlalu paska Azis meningglkn dunia ternyata saat dia meniggal Azis menitipkan surat pada Ibu Ana surat itu berisi
“saat kamu membaca surat ini mungkin aku sudah tiada,maaf kalu selama ini aku membuat kamu sebel ma aku, aku laku kan semua itu karena aku suka ma kamu.Aku ga mau liat kamu sediah maka dari itu aku mohon menikahlah dengan Fajar,Fajar sudah menykai kau sejak SMA..kalu kamu memeang sayang sama aku dan kamu pengen liat aku senyum di sini aku mohon menikah kan dengan Fajar .semoga kamu bahagia. Dan biarkan aku mencintaimu dalam sunyi..
Saahabat yang ingin di kenag…Azis”
Akhirnya Ana dan Fajar pun menikah dan mereka hidup bahagia selamanya,tanpa melupakan Azis. Begitulah yang di ceritakn Ana pada anak mereka..
“CERITA INI HANYALAH FIKTIF BELAKANG APABILA ADA KESAMAAN NAMA DAN KEJADIAN SAYA SEBAGAI PENULIS MOHON MAAF YANG SEBESAR-BESARNYA.”