Mesin pencari bernama
itu, tidak hanya mirip dalam hal penggunaan nama. Akan tetapi juga dalam jenis layanan, dan tampilan. Bahkan, konten di dalam Gojje juga sangat mirip dengan Google. Ternyata, dalam bahasa Mandarin sendiri, akhiran kata 'jje' mempunyai arti kakak perempuan. Sedangkan Google, yang berakhiran kata 'gege' mempunyai makna sebagai kakak laki-laki.
Kendati mesin pencari Goojje merupakan layanan buatan asli negeri Tirai Bambu, bukan berarti mereka diberi kebijakan yang istimewa. Sebab, konten di dalam Goojje juga mendapat sensor ketat dari pemerintah. Tidak seperti 'saudaranya, Google, mesin pencari Goojje sangat mematuhi aturan tersebut.
Kendati demikia, Goojje ternyata bersimpati terhadap kasus yang menimpa Google. Malahan, Goojje memiliki pesan pada situsnya yang berbunyi: "Saudara perempuan itu sangat senang ketika saudara laki-lakinya tidak jadi meninggalkannya dan tetap tinggal bersama saudara perempuannya".
Sayangnya, hingga kini belum ada komentar dari Google atas munculnya mesin pencari tiruan tersebut. Saat ini, Google masih mengatasi sengketa perusahaanya dengan pemerintah China, yang melakukan kontrol terlalu ketat.
Anak Bangsa terbukti lebih kreatif. Faktanya banyak karya anak Indonesia yang memang murni hasil ide, bukan plagiat.
Kendati mesin pencari Goojje merupakan layanan buatan asli negeri Tirai Bambu, bukan berarti mereka diberi kebijakan yang istimewa. Sebab, konten di dalam Goojje juga mendapat sensor ketat dari pemerintah. Tidak seperti 'saudaranya, Google, mesin pencari Goojje sangat mematuhi aturan tersebut.
Kendati demikia, Goojje ternyata bersimpati terhadap kasus yang menimpa Google. Malahan, Goojje memiliki pesan pada situsnya yang berbunyi: "Saudara perempuan itu sangat senang ketika saudara laki-lakinya tidak jadi meninggalkannya dan tetap tinggal bersama saudara perempuannya".
Sayangnya, hingga kini belum ada komentar dari Google atas munculnya mesin pencari tiruan tersebut. Saat ini, Google masih mengatasi sengketa perusahaanya dengan pemerintah China, yang melakukan kontrol terlalu ketat.
Anak Bangsa terbukti lebih kreatif. Faktanya banyak karya anak Indonesia yang memang murni hasil ide, bukan plagiat.
0 komentar:
Posting Komentar