Rabu, 17 Februari 2010

Menimbang Manfaat & Mudharat Facebook


HARI gini nggak punya Facebook..? Itulah kalimat yang kerap dilontarkan sejumlah orang ketika mengetahui lawan bicaranya tak memiliki situs jejaring sosial Facebook.

Ya, belakangan ini akun Facebook memang menggila. Betapa tidak, dalam kurun waktu satu tahun, Facebook mampu menyedot perhatian puluhan juta masyarakat Indonesia. Hal ini nampak di mana Facebook menjadi situs yang paling banyak dibuka dibandingkan situs lain (berdasarkan analisa dari situs alexa.com). Dengan memiliki akun tersebut, kebanyakan pengguna merasa diakui eksistensinya.

Sejumlah manfaat bisa didapat dari Facebook. Si pengguna dapat berkomunikasi melalui dunia maya dengan keluarga, teman yang sudah bertahun-tahun tak bertemu, hingga berkomunikasi dengan orang terkenal yang selama ini diidolakan. Bahkan, situs ini juga bisa digunakan untuk menyebarkan informasi hingga undangan pernikahan.

Tak bisa dipungkiri, Facebook juga menjadi sarana untuk menjadi pengadilan dunia maya. Bebasnya Bibit Riyanto Samad dan Chandra Hamzah, serta lolosnya Prita Mulyasari dari jeratan hukum yang dilayangkan RS Omni Internasional, tak lepas dari peran Facebook.

Namun, semakin beriringnya waktu manfaat facebook mulai ternodai oleh onkum penggunanya. Dampak negatif pun bermunculan satu persatu. Mulai dari penipuan, penculikan, dan pengumpatan kepada salah satu pihak membuat jejaring sosial yang didirikan Mark Zuckerberg ini menjadi kontroversi.

Belum lama ini, sebanyak empat siswa SMAN 4 Tanjung Pinang terpaksa dikeluarkan lantaran menghina seorang gurunya melalui Facebook lantaran tak mengerjakan PR. Seakan menjadi sarana bebas berekpresi, keempat siswa tersebut mengumpat habis-habisan pahlawan tanpa tanda jasa yang sudah mengajarkan ilmu selama ini.

Fenomena tersebut adalah bukti bahwa dengan berkembangnya teknologi, harus diimbangi dengan sumber daya manusia. Jika tidak, kecanggihan teknologi akan menjerumuskan generasi muda kepada hal-hal negatif. Seperti yang terjadi di atas.

Melalui artikel ini, saya berharap semua pihak baik pemerintah, lembaga pendidikan, ataupun para orangtua, harus lebih ekstra ketat mengawasi anak saat menggunakan kecanggihan teknologi dan informasi seperti Facebook salah satunya.

Ibarat sebilah pisau, jika digunakan juru masak ataupun penjual buah benda tersebut akan bermanfaat. Namun jika digunakan pihak yang ingin berbuat kejahatan, pisau pun menjadi benda berbahaya dan mengancam keselamatan orang lain. Jadi, tidak ada yang salah dengan Facebook selama para user bisa menggunakan dengan mengedepankan norma dan etika.

Selamat meng-update status…

0 komentar:

Posting Komentar

Label apa yang paling anda minati dr Blog saya

 
 

© Bluberry Template Copyright by Terima kasih telah mengunjungi Blog saya...

Template by Blogger Templates | Blog-HowToTricks